1. Melingkari bumi dengan kaca pemantul sinar
Ketika anda sedang berada di pantai, anda mungkin ingin menghindari
silaunya sinar matahari dengan memakai kacamata hitam atau sebuah topi.
Beberapa ilmuwan mengusulkan strategi serupa dalam menurunkan pemanasan
global: membuat sebuah cincin pemantul sinar matahari dan debua
angkasa di orbit sekitar daerah khatulistiwa.
Ide ini akan menurunkan jumlah radiasi sinar matahari yang mengenai
planet dan beberapa pemicu gas rumah kaca. Ide liar ini akan berbiaya
sangat mahal, dengan potensi harga sekitar trilyunan dollar Amerika.
2. Mengisi laut dengan material besi
Ini adalah ide dasarnya: proses fotosintesis plankton memerlukan
karbon dioksida dari udara untuk membuat makanan. Ketika plankton mati,
mereka akan tenggelam ke dasar lautan bersama dengan karbon yang di
hisapnya.
Karena besi merangsang pertumbuhan plankton, beberapa orang
menyatakan untuk memupuk lautan dengan material besi untuk menciptakan
banyak plankton yang dapat menghisap karbon dioksida.
Beberapa perusahaan swasta bergabung untuk menumpahkan besi ke dalam
laut untuk menjual kredit karbon, tetapi para ilmuwan mempertanyakan
seberapa efektifkah penyerapan karbon. Beberapa kelompok pecinta
lingkungan juga memperingatkan bahwa besi dapat melukai ekosistem lokal.
3. Terus gerakkan dan campurkan lautan
Ahli lingkungan dan pakar masa depan James Lovelock, pencipta
hipotesa Gaia, membuat skema yang lucu dalam mengatasi pemanasan global.
Ide lovelock adalah menggunakan pipa untuk menstimulasi bercampurnya
lautan-lautan di dunia, sampai ke kedalaman, air kaya nutrsi akan
memberi makan kumpulan ganggang yang akan mengisap karbon dioksida dari
atmosfir dan tenggelam bersama ganggang ke dasar lautan ketika mati.
Tetapi metode ini hanya bersifat sementara, karena pemanasan akan terus
terjadi.
4. Mengisi udara dengan belerang
Beberapa tipe aerosol atau penyegar udara, partikel-partikel kecil
akan terperangkap di udara dan mengakibatkan efek pendinginan di
atmosfir. Partikel-partikel ini akan menghalangi beberapa radiasi panas
matahari dan menghamburkannya kembali ke angkasa.
Efek pendinginan pada iklim bumi biasanya dapat terlihat setelah
letusan gunung berapi, yang mana memuntahkan berjuta-juta ton belerang
ke dalam atmosfir. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa untuk mentetralkan
pemanasan global, kita dapat meniru perilaku alam dengan menginjeksikan
belerang ke dalam atmosfir. Satu masalah yang akan muncul adalah
rencana ini akan mengakibatkan hujan asam.
5. Biarkan cacing berada di dapur
Cacing dapat berguna dengan meletakkan mereka ke dalam sampah organik
yang selanjutnya berubah menjadi kompos.
6. Rubah pola makan
Jika orang Amerika banyak berjalan dan menghindari makan daging
merah, kita dapat menurunkan emisi karbon dioksida dan menyerang epidemi
kegemukan. Seorang ilmuwan telah menghitung bahwa jika semua orang
Amerika berusia antara 10 sampai 74 tahun berjalan kaki setengah jam
sehari sebagai pengganti naik mobil, maka itu akan memotong emisi karbon
dioksida sebanyak 64 juta ton (dan juga beberapa kilogram berat
tubuh).
Badan pangan PBB, Food and Agriculture Organization melaporkan bahwa
industri daging merah bertanggung jawab atas 18% dari emisi gas,
melalui penggunaan pupuk buatan, pupuk kandang dan energi yang
diperlukan untuk transportasi pakan ternak dan daging merah.
7. Mengubur gas karbon
Ketika kita terus memanasi bumi dengan karbon dioksida, beberapa
ilmuwan mengusulkan untuk menarik gas karbon dioksida yang berlebih dan
menyimpannya ke suatu tempat, mungkin di bawah tanah, lapisan batu bara
atau ladang gas dan minyak yang sudah kosong.
Untuk melakukannya, karbon dioksida harus di pisahkan dari pabrik, di
kompresi dan di injeksikan ke bawah tanah, yang mana akan bertahan
selama ribuan tahun. Masih terdapat beberapa pertanyaan mengenai biaya
penyedotan karbon dioksida dari pabrik, dan masalah lingkungan terhadap
bocornya gas dari dalam tanah.
8. Hidup dengan sampah
Ini bukan berarti anda harus berhenti membuang sampah setiap minggu
dan memulai hidup di lautan tisu dan pembungkus makanan. Seorang ahli
teknik dari University of Leeds di Inggris telah membuat material
bangunan dari bahan limbah (seperti kaca daur ulang, abu bekas
pembakaran).
Bitublocks ini dapat digunakan untuk membangun rumah. Selain itu
dalam pembuatannya juga memakan energi lebih sedikit dibandingkan
dengan pembuatan batako. Ilmuwan lain juga telah mengajukan proposal
penggunaan material limbah dari peternakan unggas, seperti bulu ayam
untuk membuat plastik ramah lingkungan.
9. Memotong emisi gas
Proposal untuk merubah polusi yang dihasilkan oleh pembangkit energi,
membatasi jumlah karbon dioksida pada bisnis, industri atau negara,
atau pengenaan pajak terhadap emisi gas akan membawa emisi ke level
yang lebih rendah secara menyeluruh, dan banyak negara telah
menandatangani secara sukarela janji untuk memotong emisi pada Protokol
Kyoto. Beberapa negara bagian, terutama California, telah mendorong
suatu regulasi untuk mengatasi karbon dioksida.
10. Membatasi penggunaan kantong plastik dan lampu pijar
Ini mungkin terdengar seperti keputusan yang terburu-buru, tetapi San
Francisco, Cina dan Australia semua sudah menerapkannya. Cina
menginginkan membersihkan negaranya dari “polusi putih” —
kantong-kantong plastik yang menyumbat jalan dan pembuangan air.
Australia berharap memotong emisi gas rumah kaca dan menurunkan
tagihan listrik rumah tangga dengan menghapus secara bertahap pemakaian
lampu pijar. Beberapa ukuran telah meraih momentum-nya dalam tahun
terakhir dengan campur tangan pemerintah dalam melawan sampah plastik
dan lampu yang tidak efisien.
Tetapi sebelum anda khawatir mengenai bagaimana anda membawa barang
grosir anda, terdapat beberapa alternatif seperti: kantong kertas daur
ulang dan lampu neon yang lebih efisien.
http://kabarlingkunganku.wordpress.com/2010/01/22/10-ide-unik-dalam-mengatasi-masalah-lingkungan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar